Hari Jumat (27/7/2012), Nokia mengonfirmasi rencana penutupan pabrik terakhirnya di Finlandia yang merupakan negara asal produsen tersebut.
Pabrik yang berlokasi di daerah Salo itu telah berhenti memproduksi ponsel sehari sebelumnya. Menurut jadwal, pabrik akan resmi ditutup bulan September mendatang.
Sebagai akibatnya, sekitar 780 karyawan Nokia kehilangan pekerjaan mereka. Ponsel Nokia yang sempat merajai pasaran selama lebih dari satu dekade pun tak lagi bisa menyandang predikat "made in Finland".
Nokia sedang berusaha melakukan penghematan setelah terus merugi selama beberapa kuartal terakhir. Juni lalu, produsen ponsel ini mengumumkan rencana merumahkan sekitar 3.700 pekerjanya di Finlandia.
Sebanyak 10.000 karyawan Nokia di seluruh dunia terancam diberhentikan menjelang akhir tahun 2013.
Rencana penghematan lainnya melibatkan penutupan fasilitas riset dan pengembangan Nokia di Kanada dan Jerman.
Nokia mengatakan bahwa penutupan kedua fasilitas itu, bersama dengan pembubaran pabrik terakhir di Finlandia, bisa menghemat uang hingga 2 miliar dollar AS sampai akhir tahun depan.
Penutupan pabrik di Finlandia ini menegaskan Nokia akan memfokuskan produksi ponselnya di Asia. Seperti diberitakan, Nokia telah membuka pabrik terbarunya di Vietnam. Di pabrik ini, Nokia akan mempekerjakan sekitar 10.000 tenaga kerja sampai akhir 2014 dan diharapkan dapat memproduksi 45 juta ponsel tiap kuartalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar